MENJADI JUARA ITU PILIHAN

MENJADI JUARA ITU PILIHAN

SMP Negeri 1 Muncar berlokasi di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar sudah ada sejak 1 Juli 1983. Pasang surut prestasi dan dinamika internal lembaga mewarnai perjalanan sekolah yang baru saja merayakan lustrum ke-8 ini. Sebagai sekolah dengan akreditasi A tentu tidak perlu ditanyakan lagi fasilitas apa saja yang ada di sekolah. Kegiatan intrakurikuler/ekstrakurikuler apa yang dikembangkan dan prestasi apa saja yang sudah diraih pun sudah menjadi rahasia umum.


Perubahan paradigma di bidang pendidikan tidak menjadi masalah bagi SMP Negeri 1 Muncar. Perubahan adalah tantangan yang mesti dihadapi. Penyesuaian dengan tuntutan kodrat zaman dan kodrat alam terus dilakukan demi layanan yang optimal bagi murid. Merdeka belajar tidak sekadar jargon yang diteriakkan saban hari, tetapi sudah terinternalisasi dalam diri setiap GTK SMP Negeri 1 Muncar. Iklim sekolah ramah anak dan zero perundungan sudah menjadi kebiasaan. Para murid dan guru berkesempatan untuk memilih bersinar lewat jalur akademik atau nonakademik. Sekolah membuka ruang dan waktu bagi semua warga sekolah untuk berprestasi.


Jadilah yang pertama, meski belum yang terbaik. Tampaknya semboyan ini sudah menjadi ruh dan energi bagi setiap warga sekolah untuk terus berupaya memantaskan diri guna memantapkan setiap layanan pendidikan/pengajaran dengan tiada henti berinovasi dan berkreasi. Walhasil, prestasi dan apresiasi terhadap capaian SMP Negeri 1 Muncar terus mengalir.


Sebut saja prestasi terkini yang diraih yaitu sebagai Juara 1 Story Telling tingkat Kabupaten Banyuwangi atas nama Ghulan Farzad Firdaus. Murid bertalenta luar biasa ini sukses mengalahkan pesaingnya dari SMP-SMP favorit di Banyuwangi yang sudah langganan juara. Piala bergilir, sertifikat, dan tabungan senilai Rp2.000.000,00 menjadi hak Ghulan untuk dijadikan prasasti sejarah perjalanan hidupnya. SMP Negeri 1 Muncar yang mengantarkannya pun kebagian prestasi dan prestisenya.


Prestasi sebelumnya, sebagai sekolah yang menerapkan sistem manajemen digital, ditunjuk untuk mewakili Pemkab Banyuwangi dalam Simposium dan Pameran Pelayanan Publik di kota Batu pada 23 hingga 25 November. Sebulan sebelumnya, delapan kader Pramuka Garuda mengikuti Jambore Daerah (Jamda) pada 3 hingga 7 Oktober di Tuban. Masih banyak deretan prestasi yang lain baik di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi.

Menjadi juara itu pilihan, maka lakukanlah kebiasaan-kebiasaan yang umum dilakukan oleh para juara. Pantang ragu untuk maju. Tidak pernah gamang untuk jadi pemenang. Adioz!!**