LOKAKARYA 7 PGP ANGKATAN 8 KABUPATEN BANYUWANGI

LOKAKARYA 7 PGP ANGKATAN 8 KABUPATEN BANYUWANGI

Cluring - Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 8 dilaksanakan pada 2--3 Desember 2023. Kegiatan yang dilaksanakan di SMKS 17 Agustus 1945 Cluring ini diikuti oleh seluruh CGP Angkatan 8 Kabupaten Banyuwangi sebanyak 109 orang. Hadir sebagai undangan dalam kegiatan ini adalah Kadispendik, Kacabdin, Dewan Pendidikan, para komunitas praktisi, dan lain-lain. Selain itu, ada pula undangan dari unsur guru yang diharapkan tergerak untuk mengikuti PGP angkatan berikutnya.

Lokakarya 7 merupakan puncak dari aktivitas PGP yang menyita banyak tenaga, pikiran, dan tentu saja biaya. Di Panen Karya ini para CGP mengeksplorasi dan mengekspos seluruh capaian kompetensi selama mengikuti PGP. Komitmen menginisiasi perubahan paradigma pendidikan dan pengajaran serta mampu menggerakkan teman sejawat adalah semangat yang harus terinternalisasi dalam diri CGP.

"PGP adalah kebijakan yang paling penting, paling strategis. Bahwa, tidak ada teknologi secanggih apapun, tidak ada tools tercanggih sekalipun yang bisa menggantikan posisi guru. PGP ini inklusif karena menyiapkan guru untuk menjadi aktor-aktor andal penggerak inovasi dan kreativitas para guru." Demikian  sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi, Suratno, sebelum membuka secara resmi Lokakarya 7.


"Menjadi guru penggerak bukan istimewa, mendapatkan privilese. Guru Penggerak itu guru yang mampu menginspirasi orang lain. Ini bedanya dengan guru yang baik. Guru baik itu guru yang melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya. Ini yang perlu dipahami, setelah PGP selesai tidak serta merta para GP bisa alih fungsi untuk menjadi KS atau PS, masih ada syarat dan ketentuan berlaku." Tambah Suratno.

Lokakarya 7 memberikan ruang dan waktu kepada semua CGP di kelas masing-masing untuk memamerkan karya hasil belajar dan memebelajarkan murid di STAN pamer karya. Berbagai inovasi dan kreativitas media pembelajaran disandingkan dengan produk hasil belajar murid. "Dengan ini, saya semakin termotivasi untuk terus berinovasi agar pembelajaran saya semakin menyenangkan!" Ujar Mira, CGP dari SDN 5 Sumberagung, Pesanggaran.


Terus bergerak guru Banyuwangi. Masa depan Banyuwangi bergantung pada guru-guru yang berkompeten dan berkomitmen untuk maju. Tidak ada murid yang bodoh, yang ada hanya guru yang tidak mengenal potensi murid. Adioz!***